Return to site

Pengajar Hanya Perlu Menjadi Diri Sendiri Saat Mengajar Melalui e-Learning

· Sistem LMS Indonesia,Teknologi Pendidikan

Sebagian besar pengajar menikmati pembelajaran secara langsung karena kesempatan untuk berinteraksi dengan siswa, berbagi pemikiran dan melihat mimik di wajah mereka saat memahami suatu materi yang diberikan oleh pengajar. Sebagian dari pengajar lainnya, menikmati dari aspek performatif. Anda dapat menggunakan metode pembelajaran di dalam kelas untuk mendorong komunikasi yang energik. Banyak dari mereka yang memiliki kepribadian mengajar yang unik dan merasakan hal tersebut saat menjalani kelas tradisional

Di kelas online, gaya mengajar Anda bisa hilang atau bahkan lenih baik. Meskipun ini mulai berubah, masih menjadi masalah bahwa sarana komunikasi utama dalam pembelajaran online adalah metode pembelajaran yang masih dilakukan secara tradisional. Pelajar harus mencatat secara manual dan dipaksa mengikuti metode yang sudah membosankan.

Dalam pembelajaran online, bukanlah memposting video tentang diri Anda yang memberikan pemahaman terhadap pelajar. Tetapi bagaimana cara Anda menyampaikan materi seperti apa yang bisa Anda tunjukkan kepada pelajar selama kelas online berlangsung. Konten berupa teks pasti akan menjadi bagian dari kursus online, tetapi berusaha untuk menggunakan hal lain seperti video dan audio merupakan cara lain yang dapat mempermudah pelajar dalam mengikuti pembelajaran.

Terkadang jarak yang melekat antara pengajar dan siswa di kelas online menjadikan komunikasi tidak berjalan dengan baik. Tetapi Anda tidak perlu memperbaiki komunikasi tersebut dengan cara yang berbeda. Misalnya, setiap akhir serangkaian pemberian materi, Anda memberikan informasi kepada pelajar untuk mengunduh file-file yang relevan dengan materi atau meminta mereka untuk menonton ulang video yang sudah Anda rekam. Kemudian, Anda dapat menanyakan kepada mereka saat kembali ke pembelajaran di dalam kelas.

Ketika memberikan pembelajaran melalui online, baik dengan audio atau video, tetap tunjukkan keahlian Anda, empati Anda, persona Anda sebagai guru. Rekaman audio dan video ini tidak harus diproduksi secara profesional, dan Anda tidak harus memiliki video di setiap modul. Sebaliknya, mulailah dari yang kecil.

Banyak sistem manajemen pembelajaran menyertakan fitur bawaan untuk merekam audio dan video. Atau Anda dapat mengambil video cepat di ponsel cerdas Anda menggunakan aplikasi YouTube atau yang serupa. Anda dapat bereksperimen dengan memberikan panduan dan instruksi melalui alat teknologi yang Anda miliki yang kemudian disampaikan melalui LMS.

Siswa akan selalu melihat wajah Anda dan mendengarkan suara Anda. Jangan khawatir tentang cara memastikan apakah pelajar mengikuti pemebelajaran atau tidak, karena pada sistem LMS, Anda kan melihat laporan siapa saja yang sudah mengikuti pembelajaran dalam kelas online yang Anda lakukan. Lagipula, Anda tidak perlu menjadi yang sempurna di kelas, bukan? Hal ini dapat memberikan kesan bahwa mereka tetap mengikuti kelas yang sama seperti saat berada di dalam kelas. Siswa hanya perlu mengenal Anda untuk terlibat dengan Anda secara online. Jadi cari cara untuk menjadi diri sendiri melalui teknologi, sama seperti yang Anda lakukan secara langsung.