Return to site

Panduan Desain Visual Untuk Sistem e-Learning (LMS)

· e-Learning Indonesia

Desain visual harus dimiliki dalam sistem pembelajaran e-Learning modern. Karena desain sangat penting untuk menarik perhatian dan memulai pengalaman belajar menjadi lebih menarik bagi para pelajar. Jika Anda memiliki pertanyaan, seberapa penting desain visual dalam e-Learning, Anda akan menemukan jawabannya pada artikel ini.

Mengapa desain visual penting dalam e-Learning?

Hal pertama yang membuat desain visual penting adalah akan memberikan kesan pertama yang baik bagi pelajar. Selain itu, dalam komunikasi digital, tampilan atau apa yang mereka lihat pertama kali dalam modul adalah desain. Kesan positif ini memberi pelajar/siswa sambutan yang nyaman untuk pengalaman baru. Ini memberikan kesan akan kemudahan, kenyamanan, dan keingintahuan untuk terus belajar.

Desain visual dalam e-Learning juga dapat meningkatkan pengalaman pengguna, meningkatkan keterlibatan pelajar, meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan tingkat penyelesaian pembelajaran. Anda tidak harus menjadi desainer grafis yang berpengalaman untuk membuat sistem e-Learning yang bagus. Anda hanya perlu melakukan beberapa hal berikut ini untuk memiliki sistem e-Learning yang mudah bagi pelajar.

1. Desain yang minimalis dan mudah dioperasikan

Kompleksitas visual yang rendah penting untuk pembelajaran. Ini membantu menjaga pelajar/siswa tetap fokus, mengurangi tingkat kebingungan dan hal-hal lainnya yang membuat pelajar merasa sulit. Tujuan dari desain visual adalah untuk membantu memandu fokus pelajar, bukan mengalihkan perhatian mereka. Pastikan setiap elemen visual memiliki tujuan dan menambah pengalaman belajar

2. Gunakan desain untuk membimbing pelajar/siswa

Mulailah berpikir tentang desain visual sebagai alat untuk membimbing pelajar/siswa, baik dalam navigasi materi dan konten penting. Untuk navigasi materi, gunakan prinsip-prinsip desain pengalaman pengguna situs web (UX) untuk memastikan navigasi secara visual sederhana dan mudah dimengerti. Desain visual juga harus digunakan untuk menarik perhatian pada informasi penting yang perlu dipelajari oleh pelajar. Gunakan taktik yang menarik perhatian seperti grafik, anotasi, sorotan dan sebagainya.

3. Kurangi penggunaan warna yang berlebihan

Warna adalah pemicu emosional bagi manusia. Mereka dapat digunakan untuk memperdalam pembelajaran dengan menetapkan warna dan suasana hati yang selaras dengan topik pembelajaran. Yang Anda butuhkan hanyalah beberapa warna, antara dua hingga lima warna. Pilih satu set warna yang kohesif dengan menggunakan generator palet warna online. Atau bahkan lebih baik, gunakan pedoman warna yang ada di kampus Anda.

4. Pilih font yang tepat

Font bisa dapat menjadi sangat personal dan berbicara banyak tentang suatu penilaian terhadap sesuatu. Pilih font sederhana yang mudah dibaca dan memiliki reputasi positif. Font yang umum dan nyaman untuk digunakan adalah Open Sans, Roboto dan Calibri. Hindari font seperti Papyrus, Comic Sans, dan Impact. Setelah font Anda dipilih, tetap konsisten tentang ukurannya. Pertahankan satu ukuran untuk poin/kata/kalimat tertentu.

5. Perhatikan pilihan gambar

Jangan menambahkan gambar hanya karena Anda melihat ruang kosong. Tetapi, pilihlah gambar yang memiliki suatu tujuan. Gambar yang Anda pilih harus mendukung konten dan menambah pengalaman belajar. Setiap gambar harus dipilih dengan cermat dan dipotong ke ukuran tertentu agar sesuai dengan tata letak slide. Hindari gambar yang menggunakan clipart, terlalu sering digunakan secara online atau ketinggalan jaman.

Ilustrasi (c) Unsplash.com