Return to site

Tips e-Learning untuk Menjaga Motivasi Siswa yang Lebih Muda

· Tips Belajar

Kemajuan teknologi mulai memungkinkan lebih banyak kebebasan untuk pelajar dalam mengikuti pendidikan. Kami tidak lagi terikat pada metode pendidikan tradisional untuk melanjutkan pendidikan. Namun, dengan kebebasan ini muncul banyak hal yang dapat meningkatkan efisiensi dalam mengikuti pendidikan. Di sini kami ingin berbagi dengan Anda tentang bagaimana cara agar instansi pendidikan dapat menjaga pelajar sekolah menengah termotivasi untuk mengikuti pendidikan secara online.

1. Sediakan jadwal belajar yang terstruktur, tetapi fleksibel

Sama seperti orang dewasa,pelajsr sekola menengah memiliki keinginan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan selanjutnya. Meskipun Anda mungkin tidak mengerjakan matematika setiap hari tepat pukul sepuluh, matematika mungkin selalu mengikuti sains (misalnya). Jadi, urutan tujuan pembelajaran konsisten setiap hari, tetapi waktu mulai dan waktu berhenti mengikuti pelajar tetap sesuai dengan jam sekolah seperti biasa dan harus selesai di hari itu juga.

2. Menyediakan berbagai lingkungan belajar

Ini jelas merupakan area di mana e-Learning memberi Anda keuntungan. Meskipun Anda mungkin memiliki area belajar khusus di rumah, Anda dapat membuat pelajaran mobile. Belajar di taman, di halaman belakang atau di museum.

3. Kembangkan minat  pelajar melalui e-learning

Jika pelajar Anda memiliki minat yang kuat pada mata pelajaran tertentu, Anda dapat dengan mudah menyesuaikan pelajaran untuk memasukkan minat mereka. Sistem LMS dapat memberikan informasi kepada pengajar untuk memudahkan mereka dalam mencari dan menemukan minat pelajar tehadap mata pelajaran.

3. Gunakan game edukasi untuk mendukung materi pembelajaran

Ada banyak aplikasi dan situs berbeda yang menawarkan permainan menyenangkan untuk mendorong pembelajaran di semua bidang pelajaran. Permainan ini dapat digunakan untuk memberikan istirahat yang menyenangkan dalam pelajaran biasa atau sebagai sumber belajar suatu mata pelajaran.

4. Menjaga aktivitas e-Learning ke dalam pembelajaran langsung

Salah satu alat paling ampuh yang dapat Anda gabungkan adalah "momen yang bisa diajarkan kepada pelajar". Contohnya adalah, setelah menyelesaikan kegiatan e-Learning yang berfokus pada matematika dan selama penilaian ini dapat dilanjutkan dengan kegiatan pendidikan yang lebih menyenangkan, missal Menyusun jadwal setelah pelajaran matematika dilanjutkan dengan menggambar atau memasak. Dari sini kemudian pelajar akan dapat mengambil pengetahuan yang mereka peroleh dan menerapkannya dalam situasi dunia nyata.

Ilustrasi (c) Unsplash.com