Return to site

Menciptakan Pendidikan Yang Kreatif Dengan e-Learning

· Sistem LMS Indonesia

Tak perlu dikatakan, sistem pendidikan tidak lagi harus berada di satu tempat, yaiut hanya di dalam kelas, tetapi sudah bisa dilakukan secara daring. Hal ini juga aka berubah terus-menerus karena teknologi baru yang memajukannya. Tentu saja, pertanyaan paling penting yang selalu diselidiki oleh semua jenis pengajar adalah, keterampilan apa yang harus dimiliki untuk mengajar anak-anak modern di sekolah? Kita membutuhkan sistem pendidikan yang mampu menciptakan pikiran kreatif dan cerdas untuk beradaptasi dengan perubahan masa depan dan melakukan inovasi. Kita dapat menandai tiga keterampilan utama yang akan diperlukan untuk anak-anak di masa depan:

  • Berpikir kreatif
  • Kemampuan untuk menemukan solusi baru untuk masalah yang ada
  • Pikiran fleksibel: kemampuan untuk menemukan berbagai alternatif untuk memecahkan situasi apa pun.

 

1. Strategi hebat untuk inovasi sekolah

Sesuai dengan kemampuan yang harus dimiliki yang kami sebutkan, dimungkinkan untuk membuat strategi inovatif untuk meningkatkan pendidikan dasar anak-anak. Guru dapat menambahkan beberapa hal kreatif ke dalam proses pembelajaran untuk melibatkan anak-anak dalam belajar dan memotivasi mereka untuk tertarik belajar.

 

2. Seorang guru harus mendorong anak-anak untuk menemukan jawaban yang benar

Biasanya, sekolah menggunakan model biasa ketika anak-anak perlu memberikan jawaban langsung atas pertanyaan guru. Menurut metode Pestalozzi, guru harus mendorong anak-anak untuk menemukan jawaban yang tepat untuk pertanyaan mereka sendiri. Ini membantu mengembangkan imajinasi, mengamati, menalar, dan menilai.

 

3. Beri anak-anak ruang untuk belajar

Dalam sistem pendidikan tradisional, guru memimpin pelajaran tanpa memberi anak-anak kemungkinan untuk menemukan hal-hal sendiri, mengembangkan keterampilan mereka. Menurut Metode Montessori, guru harus memberikan ruang bagi anak-anak untuk mempelajari hal-hal baru dan mengamati seluruh proses belajar untuk memberikan bantuan jika diperlukan. Tentu saja, biasanya guru membantu anak-anak dalam mempelajari hal-hal baru, tetapi sangat penting untuk memberi mereka kebebasan dan kemungkinan untuk mempelajari sesuatu yang baru. Metode ini sangat bagus untuk mengembangkan pemikiran kreatif.

 

4. Ganti metode belajar tradisional dengan metode online

Kita semua biasa melihat anak-anak duduk di kelas tradisional. Ini mengajarkan mereka beberapa disiplin, tetapi sekali lagi, metode ini lebih cocok dengan pembelajaran tradisional ketika guru adalah pemimpinnya, dan anak-anak hanya mengikutinya. Namun, pengajar juga perlu memaksimalkan pembelajaran dengan metode online dengan model diskusi. Hal ini membuat suasana konferensi, sehingga semua anak dapat berinteraksi satu sama lain dan berbagi pendapat daripada mendengarkan baris yang diberikan oleh guru, dan mengikuti aturan sesuai pendidikan tradisional.

 

5. Fokus pada satu ide, bukan pada banyak ide

Metode pembelajaran yang ada bergantung pada berbagai ide dan proyek. Namun, pembelajaran harus didasarkan pada kemampuan siswa untuk menggabungkan pengetahuan hanya dalam satu proyek, tanpa memisahkan hal-hal menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Hal ini memungkinkan mengembangkan pikiran kreatif dan keterampilan analitis.

 

6. Ide unik

Metode ini mendefinisikan setiap ide siswa sekolah sebagai proyek yang unik. Menurut inovasi ini, anak-anak belajar untuk menemukan sesuatu yang baru, dan mencari solusi yang tidak biasa untuk berbagai jenis masalah. Ini membantu meningkatkan pikiran kreatif untuk membantu anak-anak membuat ide dan proyek baru di masa depan.