Return to site

Daftar Manajemen Kampus Yang Dapat Meningkatkan Efektivitas

Merombak manajemen pada kampus

· e-Learning Indonesia

Manajemen kampus merupakan struktur penting yang harus selalu diperbaiki oleh pimpinan kampus maupun pejabat kampus jika dikelola oleh pihak swasta. Karena, manajemen yang tidak jelas akan berakibat pada tidak stabilnya pola yang terjadi dalam kampus itu sendiri. Contoh, dalah manajemen data, ketika data siswa tidak di simpan dengan cara yang baik, maka dapat dipastikan pihak sekolah yang akan mengalami kesulitan apabila membutuhkan data. Oleh karena itu, kami akan memberikan beberapa daftar manajemen yang harus Anda perhatikan untuk kelangsungan kampus yang lebih baik:

 

1. Manajemen informasi

Manajemen informasi ini menjadi sarana penting untuk kepala sekolah, dosen, karyawan, mahasiswa dan juga orang tua mahasiswa. Jika manajemen informasi dari pihak sekolah ini tidak dikelola dengan baik, maka semua akan kesulitan untuk mendapatkan informasi. Terlebih lagi bagi para orang tua yang tentunya sangat membutuhkan informasi-informasi penting dari kampus. Ini sudah era digital, sudah seharusnya kampus menerapkan sistem manajemen informasi yang lebih mudah untuk diakses semua yang terhubung dengan kampus.

 

2. Manajemen inventaris

Inventaris adalah aset riil yang harus selalu diperhatikan. Manajemen inventaris yang kurang baik, akan membuat kampus mengeluarkan biaya yang tidak diperlukan. Contoh, unit laptop sudah cukup, tetapi pada data inventaris tidak terupdate, akhirnya kampus mengeluarkan dana untuk membeli unit laptop lagi, ini sudah menjadi hal yang tidak diperlukan. Untuk itu, manajemen inventaris harus benar-benar diperhatikan.

 

3. Manajemen tenaga pendidik maupun data karyawan

Sistem manajemen tenaga pendidik diperlukan untuk mengelola data-data yang berkaitan dengan tenaga pendidik dan karyawan. Melalui manajemen ini, kampus dapat memantau tingkat kehadiran pengajar dan karyawan serta hal-hal lainnya yang terhubung.

 

4. Manajemen data mahasiswa

Manajemen data mahasiswa yang dilakukan secara tradisional akan menyulitkan pihak kampus untuk melacak data mahasiswa yang lulus di masa yang akan datang. Contoh, seorang mahasiswa lulusan 1999 yang datang untuk verifikasi ijazah, untuk keperluan tertentu. Dikarenakan data tidak tersimpan pada sistem yang baik, pihak kampus pun harus mencari data tersebut secara manual dengan memeriksa buku induk mahasiswa. Cara seperti ini sudah kurang efisien untuk dilakukan, digitalisasi sistem harus segera dilakukan untuk manajemen data mahasiswa.

 

5. Learning Management System

Learning Management System (LMS) merupakan sistem manajemen pembelajaran yang dapat Anda gunakan untuk melakukan metode pembelajaran online (e-Learning) atau untuk Anda gunakan sebagai sistem pembelajaran blended learning. Dengan sistem ini, Anda dapat mengelola data, memberikan materi dan memantau perkembangan mahasiswa dengan cara yang lebih efisien. Sehingga, Anda dapat lebih maksimal dalam memberikan materi pembelajaran dan bagi mahasiswa pun lebih mudah dalam menerima setiap materi yang Anda berikan.

Ilustrasi (c) Unsplash.com