Bekerja sebagai pengajar membutuhkan keterampilan manajemen waktu yang sangat baik. Pengajar perlu menyeimbangkan tujuan jangka panjang kelas, kebutuhan pendidikan semua pelajar dan banyaknya dokumen yang menyertai setiap tugas. Antara menulis rencana pelajaran, menilai ujian, dan mengajar di kelas baik online dan offline, pengajar sering kali merasa bahwa tidak mungkin untuk menyesuaikan semuanya ke dalam kerangka waktu yang telah ditentukan. Meskipun dalam menjalani karir sebagai pengajar sering kali memiliki waktu yang lebih singkat, Anda masih memungkinan untuk mengelola situasi dan waktu ekstra baik di dalam kelas dan di luar kelas. Dengan keterampilan manajemen waktu yang efektif, pengajar dapat meningkatkan produktivitas dan memberikan pendidikan yang lebih baik bagi pelajar. Berikut lima tips manajemen waktu efektif yang dapat digunakan pengajar setiap hari.
1. Atur hari berdasarkan prioritas
Manajemen waktu pengajar harus dimulai dengan menetapkan prioritas dan mengatur hari di sekitar tugas yang paling penting. Menetapkan prioritas dapat membantu menjaga pengajar tetap pada jalurnya sepanjang hari, bahkan ketika hal yang tidak terduga terjadi. Penentuan prioritas yang efektif adalah tentang mengatur beban kerja berdasarkan pada pentingnya tugas serta dampak yang dihasilkan dari tugas yang diselesaikan. Pengajar harus dapat menilai apakah tugas tersebut dapat ditunda jika hasilnya tidak berdampak seperti yang lain.
2. Rencanakan tugas pekerjaan rumah secara strategis
Baik pengajar maupun pelajar mungkin menemukan bahwa tugas yang membutuhkan latihan berulang lebih cocok untuk lingkungan rumah. Meskipun praktik di dalam kelas membantu saat menyelesaikan masalah, praktik berulang selama kelas berlangsung mungkin bukan penggunaan waktu terbaik. Tugas yang hanya meminta pelajar menyelesaikan sejumlah masalah untuk latihan secara tidak perlu menghabiskan waktu pelajaran yang berharga.
3. Hindari penundaan yang berlebihan
Menurut Pinell, para pengajar merasa lebih efisien untuk memecah materi penilaian menjadi kelompok-kelompok kecil yang dinilai setiap hari daripada mengerjakan penilaian pekerjaan seluruh kelas pada hari yang sama. Hindari menumpuk banyak tugas penilaian, dan cobalah untuk menyelesaikan banyak tugas sesingkat mungkin. Tumpukan tugas yang dikerjakan setiap hari akan lebih mudah untuk dikelola dan memungkinkan pengajar untuk mengevaluasi tugas dengan benar dan menawarkan umpan balik kepada pelajar.
4. Merencanakan potensi hal tak terduga
Lebih baik merencanakan ke depan untuk potensi masalah sebelum menghadapinya di kelas, karena hal yang tidak terduga dan sifatnya mendesak dapat mengalihkan perhatian pengajar dari tujuan mereka di dalam kelas. Meskipun beberapa masalah memiliki pilihan yang terbatas, seperti bencana alam, pengajar dapat membuat perencanaan sesuai dengan kebutuhan pelajar, seperti dengan mengaligkan pembelajaran melalui metode pembelajaran online atau e-Learning.
5. Luangkan waktu pribadi
Seorang pengajar memiliki banyak tugas yang membutuhkan perhatian dan seringkali berfokus pada kebutuhan pelajar dan orang tuanya. Meskipun tergoda untuk meluangkan lebih banyak waktu untuk menilai, memberi umpan balik dan mengelola kebutuhan pelajar, penting juga untuk menyisihkan waktu pribadi untuk menjaga prioritas dalam perspektif yang tepat.
Memprioritaskan waktu untuk kebutuhan pribadi diperlukan untuk menerapkan dan melaksanakan rencana pendidikan pelajar secara efektif. Ketika pengajar kelelahan karena kurangnya perhatian dan waktu pribadi, kemungkinan kelas menjadi kurang efektif dan efisien. Menerapkan rencana hemat waktu hanya berfungsi ketika seorang pengajar energik, sehat, dan segar.
Ilustrasi (c) Unsplash.com