Return to site

Tren Dalam Education 4.0 Yang Perlu Anda Ikuti

· e-Learning Indonesia,Sistem LMS Indonesia

Untuk menunjang dan mempersiapkan mahasiswa yang siap kerja dalam era revolusi industri 4.0, edukasi 4.0 juga harus dilakukan dengan gencar oleh semua kampus maupun sekolah tinggi di Indonesia. Berikut adalah beberapa tren dalam edukasi 4.0 yang perlu Anda ketahui dan ikuti perkembangannya guna mendorong kesiapan pelajar menghadapi era Industri 4.0.

1. Beragam waktu dan tempat

Siswa tidak harus selalu belajar di dalam kelas dan duduk megikuti pelajaran dari pagi sampai sore. Mereka dapat belajar di tempat yang berbeda dengan memanfaatkan e-Learning. Sistem pembelajaran seperti Learning Management System (LMS) akan mendorong seluruh siswa untuk mengikuti pelajaran dengan lebih mudah dari mana pun berbekal gadget dan laptop.

2. Pembelajaran yang dipersonalisasi

Siswa dapat beradaptasi dan belajar dengan menggunakan LMS yang juga perlu dipersonalisasikan berdasarkan kemampuan siswa. Ini mengindikasikan bahwa semua pelajar memiliki kesempatan yang sama untuk mengerjakan tugas-tugas yang dianggap sulit secara mandiri untuk mencapai hasil pembelajaran yang semakin merata. Siswa yang mengalami kesulitan ini akan mendapatkan waktu belajar tambahan dengan memaksimalkan LMS dan e-Learning.  Hal ini untuk memperkuat dan memperbesar peluang bagi pelajar untuk memiliki kemampuan belajar yang sama.

3. Kebebasan dalam memilih

Meskipun setiap mata pelajaran diajarkan kepada semua pelajaran dengan tujuan yang sama, jalan yang ditempuh oleh masing-masing pelajar akan berbeda. Inilah mengapa personalisasi pembelajaran perlu dilakukan untuk memastikan bahwa semua pelajar bebas dalam memilih cara belajarnya masing-masing. Contoh, pelajar dapat memilih perangkat A untuk belajar di luar rumah dan perangkat B ketika berada di dalam rumah. Semua ini merupakan kebebasan dalam memilih metode pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan keinginan.

4. Belajar berbasis proyek

Ini sangat penting untuk dilakukan oleh lembaga pendidikan untuk mendorong kesiapan pelajar dalam mengikuti tren industri 4.0. Lembaga harus semakin banyak relasi untuk menerjunkan para pelajar pada suatu proyek yang dapat diikuti oleh pelajar secara langsung. Berbeda dengan magang, metode pendidikan ini lebih kearah praktik langsung di lapangan dengan mitra agar setiap materi yang diberikan di kampus benar-benar dipratikkan pada proyek tersebut dan dinilai tingkat keberhasilan pelajar dalam menerima setiap materi.

Ilustrasi (c) Unsplash.com