Return to site

Penyebab Kegagalan Pembelajaran Online

· e-Learning Indonesia

Untuk menskalakan pembelajaran secara global dengan cepat, e-learning tentunya adalah jawabannya. Lanskap global saat ini mendorong kebutuhan ini dan juga ketika lembaga bertransisi dari pembelajaran yang dipimpin pengajar secara mandiri/tradisional ke e-learning, ini akan membuat pengajar mudah untuk melupakan dua prinsip yang diantara struktur dan penghargaan sosial. Entah bagaimana, dua komponen penting untuk belajar ini benar-benar tertinggal di dalam kelas.

Mana yang lebih penting?

Jika kami bertanya kepada Anda, mana yang lebih penting antara sekolah dengan perusahaan, apa jawaban Anda? Mungkin sebagian dari Anda akan menjawab sekolah yang lebih penting. Ini tidak salah, karena ada banyak orang yang beralasan bahwa perpustakaan hanya berisi buku. Namun, sekolah menyediakan buku dengan struktur dan dukungan. Di dunia pembelajaran digital, ada banyak pengembang yang telah meluncurkan jutaan program e-learning, termasuk pengembangan LMS seperti LMS AkuBelajar.ID dan ini dapat dikatakan sebanding dengan membangun ribuan perpustakaan dan mengharapkan semua orang untuk belajar. Perpustakaan memang mengandung pengetahuan yang cukup bagi seseorang untuk mendapatkan informasi yang tidak/belum Anda temukan pada materi sekolah. Namun, perpustakaan juga tidak dapat memberikan informasi lebih kepada pelajar saat mereka membutuhkan.

Struktur juga mengacu pada proses pembelajaran berurutan yang mencakup latihan dan umpan balik. Praktik dan umpan balik sangat penting saat mempelajari keterampilan, yang didefinisikan sebagai pengetahuan terapan. Dengan kata lain, e-learning menyediakan komponen “apa”; tapi terkadang juga akan memberikan pengetahuan terkait pertanyaan "bagaimana".

Kegagalan dalam menjalankan pendidikan online bukan karena sistem, tetapi kembali lagi pada struktur yang diterapkan oleh pengajar untuk siswa. Karena, struktur merupakan bagian penting dalam pendidikan yang tidak boleh dihilangkan. Ketika struktur pendidikan tidak baik dan tidak jelas, maka pada akhirnya pendidikan ini pun menjadi tidak jelas. Seperti metode pendidikan online di Indonesia.

Pada salah satu orang terdekat yang memiliki anak di lain sekolah, Anda mungkin menemukan mereka dapat menjalankan pembelajaran online dengan baik, sedangkan anak yang lainnya tidak mendapatkan apa-apa. Apakah pendidikannya yang salah? Bukan, tetapi karena strukturnya. Maka dari itu, sangat penting bagi Anda untuk mulai memperhatikan struktur pendidikan sebelum Anda mengatakan bahwa metode pembelajaran online ini tidak akan berhasil. Inilah yang harus dikoreksi oleh semua Lembaga pendidikan. Karena, pendidikan online tidak hanya terjadi di Indonesia, namun sudah berlangsung sejak lama di luar negeri. Jika di sana berhasil, maka Anda perlu mencontoh seperti apa struktur pendidikan yang dijalankan di sana untuk mencapai keberhasilan dalam menjalankan pembelajaran online.