Return to site

Meningkatkan Pendaftaran Mahasiswa Baru Melalui e-Learning

· e-Learning Indonesia

Masalah yang dihadapi pasca sekolah menengah akan selalu menghampiri pelajar dalam berbagai bentuk. Dari virtual dan augmented reality, hingga pilihan game yang variatif serta kebiasaan nongkrong. Tetapi, karena meningkatnya institusi pendidikan yang kini menerapkan sistem pembelajaran online sepenuhnya, sekelompok siswa baru telah dipilih untuk pendaftaran.

Pembelajaran online sepenuhnya mendorong pendidikan tinggi lebih diminati

Teknologi, seperti LMS untuk pendidikan tinggi, telah menjadi pendorong utama untuk membuka kesempatan belajar bagi individu yang mencari pendidikan pasca sekolah menengah atau untuk meningkatkan keterampilan dan pelatihan profesional, yang tidak dapat ia dapatkan saat sekolah atau merasa tertinggal akan materi tersebut. Mengikuti kelas malam dan belajar secara perlahan hingga mendapatkan gelar baru adalah komitmen utama yang tidak dapat mendorong kesuksesan besar siswa. Tetapi, memiliki akses melalui LMS pendidikan tinggi ke pembelajaran online, atau untuk dapat memanfaatkan efisiensi program berbasis kompetensi bisa sangat menarik bagi pelajar yang memiliki keterbatasan waktu, yang mungkin saja satu diantara mereka adalah:

  • Orang tua yang sibuk

  • Bekerja penuh waktu

  • Seseorang yang tinggal di daerah terpencil

Pelajar pendidikan tinggi membutuhkan fleksibilitas yang lebih besar

Institusi pendidikan tinggi sekarang memikirkan ulang batas-batas kampus mereka dan mencari teknologi untuk memperluas jangkauan mereka untuk memasukkan siswa sebanyak mungkin. Komitmen waktu merupakan faktor utama bagi setiap siswa. Memiliki kemampuan untuk belajar, melakukan tugas, dan penelitian saat tidak berada di kampus fisik sangat berarti bagi mereka. Fleksibilitas yang sama merupakan keuntungan bagi rektor atau pengajar. Misalnya, praktik tradisional menandai tumpukan esai telah menjadi proses yang melelahkan. Teknologi sekarang memungkinkan mereka kemampuan untuk berinteraksi satu lawan satu dengan setiap siswa secara individu saat mereka maju melalui proses menulis. Karena interaksi ini langsung dan (dalam beberapa kasus) dilakukan secara real-time, yang memberikan dan mengarah pada peningkatan hasil pembelajaran siswa dan lebih sedikit tekanan yang dialami oleh pengajar.

LMS pendidikan tinggi memiliki aksesibilitas seluler

Bagian dari apa yang membuat pembelajaran fleksibel begitu menarik adalah kemampuan untuk mengakses LMS pendidikan tinggi, materi pembelajaran, sumber daya, dan komunikasi instruktur dari mana saja dan kapan saja. Maraknya teknologi tablet dan smartphone telah membuka peluang baru. Tetapi apakah universitas dan perguruan tinggi memenuhi permintaan tersebut dan memanfaatkan teknologi yang ada ini? Ada kebutuhan yang lebih besar bagi institusi untuk meninjau lingkungan pembelajaran online mereka saat ini untuk menentukan apakah mereka siap menghadapi peningkatan minat akan pembeajaran online yang bisa saja tidak diperhatikan sepenuhnya oleh institusi karena berbagai alasan termasuk merasa tidak efektif.

Saat mempertimbangkan implementasi LMS untuk pendidikan tinggi, maka pertimbangkanlah untuk menggunakan sistem yang dirancang khusus untuk perguruan tinggi, universitas, dan akademi, sistem LMS modern yang memungkinkan pengguna mendapatkan akses melalui seluler, desain responsif seperti yang ditawarkan oleh sistem LMS Brightspace Indonesia. Pastikan pula konten pembelajaran yang diberikan menarik untuk dilihat dengan perangkat apa pun. Kemudian pertimbangkan tren pembelajaran online dan periksa institusi Anda untuk menentukan apakah sudah siap untuk peningkatan pendaftaran dari kelompok demografis yang berkembang ini.

Ilustrasi (c) Unsplash.com