Return to site

Manfaat Pembelajaran Berbasis Performa Dengan LMS

· e-Learning Indonesia,Sistem LMS Indonesia

Penggunaan sistem pembelajaran e-Learning dengan menggunakan sistem LMS memiliki berbagai macam manfaat yang tentunya akan dirasakan oleh mahasiswa maupun oleh pengajar. Ada beberapa poin penting yang akan kami bagikan kepada Anda terkait manfaat pembelajaran dengan metode e-Learning dengan menggunakan sistem LMS pada artikel kali ini. Salah satu manfaat tersebut adalah kemudahan untuk menerapkan sistem pembelajaran berbasis performa. Artinya, seorang pengajar dapat memberikan pendidikan atau pembelajaran tambahan kepada mahasiswa dengan melihat performanya selama berada di kelas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengikuti pendidikan dan mengarahkan mahasiswa tersebut pada skill/keahlian yang memang sesuai dengan minatnya.

1. Menyusun indikator performa mahasiswa (KPI)

Sistem LMS dapat memberikan metrik yang akan membantu Anda menyusun KPI masing-masing pelajar. Tujuan utama dalam menyusun KPI ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman seorang pelajar terhadap mata pelajaran yang ada. Ketika Anda sudah memiliki data dan metrik KPI masing-masing pelajar, Anda dapat membimbing dan menentukan mata pelajaran apa yang perlu ditambahkan agar pelajar tersebut memiliki pemahaman yang setidaknya sama dengan pelajar lainnya.

2. Peningkatan aksesibilitas

Dengan pemberian pembelajaran yang terstruktur secara terus menerus, ruang lingkup pembelajaran yang didapat oleh pelajar pun akan mengalami peningkatan. Seperti yang kita ketahui, masing-masing pelajar tentu memiliki demografi yang berbeda, sehingga pemilihan konten pembelajaran/materi pendidikan yang diperlukan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam perangkat yang dapat diakses kapan pun.

3. Memberikan dampak yang besar terhadap kemampuan pelajar

Manfaat yang paling dirasakan dari pembelajaran dengan berbasis performa adalah dampak positif yang akan dirasakan oleh masing-masing pelajar dengan adanya program pembelajaran tersebut. Pengajar dapat melihat berbagai macam sisi pelajar dan menentukan apa yang harus dilakukan dengan benar melalui data yang tersimpan pada sistem. Evaluasi pengajar pun akan cenderung lebih menghemat waktu daripada menggunakan metode tradisional.

4. Pendidikan kolaboratif

LMS dapat meningkatkan kolaborasi dan interaksi sosial antar pelajar dan pengajar. Ini tentunya akan memberikan solusi pembelajaran yang sejalan dengan tujuan yang ingin didapatkan oleh pengajar seperti berbagi ide, pembelajaran sosial, peningkatan kompetensi pengetahuan melalui uji dan evaluasi serta hal-hal lain yang dapat mendorong pengajar untuk memberikan pembelajaran yang optimal.

Ilustrasi (c) Unsplash.com