Return to site

8 Cara Kerja Sistem LMS Untuk Kampus/Universitas

· e-Learning Indonesia,Teknologi Pendidikan,Sistem LMS Indonesia

Seiring dengan perkembangan zaman dan penggunaan internet di Indonesia maupun secara global, penggunaan internet kini juga dapat dimanfaatkan pada dunia pendidikan yang juga dalam lingkup kampus. Bukan hanya sebagai portal informasi yang sifatnya umum, internet dapat memberikan materi-materi akademik yang memang dibutuhkan oleh pelajar dan pengajar. Jika kita mau membahas lebih lanjut mengenai e-learning ada beberapa hal yang dapat menjadi sistem e-Learning yang dapat digunakan seperti Learning Management System (LMS), Learning Content Management System (LCMS), Learning Design System (LDS) dan Learning Support System (LSS) yang semua platform ini dapat menjadi jembatan bagi pengajar dalam memberikan pembelajaran secara online kepada pelajar.

Kami tidak akan membahas semuanya, pada artikel ini kami akan lebih membahas pada sistem Learning Management System (LMS), yang merupakan sistem e-Learning yang lebih banyak digunakan oleh kampus-kampus di seluruh dunia. Jika didefinisikan secara sederhana, sistem e-Learning yang dirancang untuk mengelola, mendistribusikan, merencanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran tertentu. Sistem ini dapat berupa sistem berbasis website atau yang berbasis aplikasi pada smartphone maupun hybrid (basis web dan aplikasi). Jika Anda ingin mengenali bagaimana cara kerja dari sistem LMS, berikut adalah beberapa hal yang mampu dilakukan oleh sistem LMS dalam menunjang dan mendukung pembelajaran di kampus Anda.

1. Sistem LMS dapat memudahkan pengajar dalam mendistribusikan materi pelajaran dan berinteraksi dengan siswa dari jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi internet.

2. LMS merupakan sistem berbasis web dan aplikasi yang disempurnakan dalam pengembangannya untuk merencanakan, mengelola, meyampaikan berbagai metode pembelajaran baik secara online dan offline (blended learning).

3. LMS menjadi solusi bagi pelajar dan pengajar dalam memahami proses belajar dan mengajar dengan efektif dan efisien.

4. LMS adalah alat komunikasi dan interaksi antara mahasiswa dengan mahasiswa maupun antara mahasiswa dengan dosen.

5. LMS membantu pengajar untuk menyediakan bahan pembelajaran dan fitur-fitur interaktif dengan pelajar melalui diskusi, file sharing dan forum.

6. LMS mendukung manajemen seperti pengiriman dan pelacakan, pemeriksaan, perencanaan, kelas virtual, kelas online dan dilengkapi dengan statistik. Sehingga ini akan membantu pengajar dalam membuat prerbuahan substansial dalam proses belajar dan mengajar.

7. LMS memiliki fitur interaktif yang dapat dimanfaatkan oleh pelajar dengan metode diskusi online, video conference atau fitur-fitur interaktif lainnya yang diatur dalam sistem LMS.

8. Tujuan utama dari sistem LMS adalah untuk melacak, memantau, memperhatikan dan menentukan apa yang harus dilakukan oleh pengajar dalam meningkatkan kemajuan dan kinerja pelajar dalam memahami suatu materi yang disampaikan oleh pengajar.

Dari berbagai macam cara kerja LMS yang kami sebutkan di atas sudah cukup membuktikan bahwa sistem LMS bukan hanya sebatas pelengkap di kampus Anda. Tetapi, penggunaan sistem LMS dengan cara yang benar akan meningkatkan semua yang dibutuhkan oleh pengajar dan pelajar dalam proses belajar dan mengajar.

Ilustrasi (c) Unsplash.com