Return to site

3 Alasan Mengapa Pelajar Mudah Lupa Pada Materi Yang Diajarkan

· Tips Belajar

Lupa, ini adalah hal yang sudah biasa terjadi dalam kehidupan seseorang. Baik itu orang biasa maupun orang yang sangat jenius sekalipun, ia pasti akan merasakan lupa akan sesuatu. Ini merupakan hal sudah menjadi sifat alami manusia. Maka dari itu, sebagai seorang pengajar, Anda tidak berhak untuk memarahi pelajar hanya karena mereka lupa. Memang, jika lupa terlalu sering, bisa jadi itu hanya sebatas alasan. Akan tetapi, untuk kasus tertentu hal ini bisa saja benar-benar terjadi dan diluar kesengajaan. Sebagai pelajar, Anda harus bisa memahami kondisi ini dan mencari cara sebaik mungkin agar pelajar tidak mengalami lupa akan materi yang sudah Anda berikan. Hal ini tentu akan membantu mereka menjadi seorang pelajar yang lebih fokus dan mudah dalam memahami materi-materi yang ia terima. Tak hanya untuk memahami saja, Anda juga dapat membuat pelajar mudah mengingat semua materi tersebut. Berikut adalah beberapa hal yang dapat membuat pelajar tidak dapat fokus pada pembelajaran yang Anda berikan:

1. Fokus pada pembelajaran yang terpecah

Salah satu alasan paling umum yang membuat seseorang mudah lupa adalah karena perhatian dari pelajar tersebut tidak fokus pada apa yang Anda berikan. Ini serupa dengan apa yang terjadi ketika seorang siswa menghadiri sesi tatap muka, namun secara bersamaan menghabiskan waktu di smartphone mereka. Meskipun mereka mungkin hadir secara fisik di kelas, perhatian mereka yang terbagi menyebabkan kegagalan untuk mempertahankan sebagian besar informasi yang diajarkan.

2. Tidak dapat menerima informasi yang diberikan oleh pengajar

Alasan lain adalah memang dikarenakan pelajar mengalami kesulitan untuk menerima informasi yang diberikan oleh seorang pengajar. Jika Anda mengajarkan seorang siswa dan mereka tidak melihat materi secara langsung berkaitan dengan pekerjaan atau pertumbuhan pembelajarannya, ini kemungkinan akan kehilangan fokus dan gagal untuk menyematkan informasi dalam ingatan mereka.

3. Terlalu banyak hal yang dipikirkan

Otak Anda hanya memiliki ambang informasi tertentu yang dapat diprosesnya dalam waktu seketika. Jika Anda membanjiri otak dengan sejumlah besar data, otak akan secara selektif menguraikan apa yang harus disimpan dan apa yang harus dilepaskan. Sebagai buktinya, pelajar akan lebih mudah mengingat pelajaran di jam terakhir daripada pelajaran di jam pertama atau tengah. Hal ini terjadi karena informasi yang diterima oleh pelajar menumpuk yang membuat mereka lebih mudah mengingat pembelajaran yang diterimanya di akhir. Maka dari itu, pengulangan sangat penting untuk dilakukan. Kehadiran e-Learning dapat membantu pelajar untuk mengulang informasi yang mereka dapatkan di kelas dan dilihat kembali di rumah.

Ilustrasi (c) Unsplash.com